G 30 S di Bondowoso
Bondowoso jaman dulu .. |
Pagi buta tangal 30 september 1965, tersiar kabar pembunuhan pada saat itu belum
ada indikasi pembunuhan itu adalah G 30
S Dijalan tanjung ada dua pembantaian
setelah di amankan petugas kemudian, dua
pembantaian lagi di depan rumah pemotongan hewan yang kemudian hari itu dikenal
sebagai G 30 S PKI. Orang yang dicurigai anggota PKI kemudian diamankan (ditampung)
di pabrik padi “singa” jalan wahid hasyim. Orang PKI yang mau diamankan
dijemput oleh pick-up, pick-up itu diberi tugas oleh tentara kodim diambil
10-15 orang ke penjara, malam di jemput lagi oleh tentara kodim trs di bantai,
di sekarputih, arak-arak, sumur maut (sebelah barat makam pahlawan). Semua yang
memiliki mobil dipinjam kodim untuk mengangkut orang-orang yang mau dibantai di
tempat-tempat yang sudah ditentukan. Dengan tawaran sistem piket warga sipil berjaga
di kodim. Warga sipil yang memiliki kendaraan wajib menyerahkan kendaraanya
dengan sopirnya serta bensin harus penuh, bagi warga yang tidak mau memberikan
kendaraannya untuk dipinjam akan diberi ganjaran oleh kodim, kejadian ini terus
berulang.
Dilain
pihak yang berseberang buruh pabrik rokok “Cincin Mas” di Kelurahan Taman Sari
bahwa pada tahun 1965 bahwa pada saat itu ada oknum PKI yang mempengaruhi para
buruk rokok untuk menandatangani kertas dengan menuliskan nama mereka dan tanda
tangan dikertas tersebut dengan imbalan diberikan mesin jahit dan beras namun
pada tiga hari setelah menandatangani kertas tersebut mereka ditangkap dan di
bunuh. Namun ada beberapa buruh yang tidak ikut menandatangi kertas tersebut
hal ini dikarenakan oleh perbedaan pemikiran mereka yakni para buruh yang tidak
menandatangi kertas tersebut bergabung dalam PNI (Partai Nasional Indonesia)
dan para buruh yang menandatangi kertas tersebut bergabung dalam BTI (Barisan
Tani Indonesia). Salah satu akibat dari PKI tersebut yakni tidak diizinkanya
keturunan dari anggota PKI maupun mantan anggota PKI untuk menjadi Pegawai
Negeri Sipi di Indonesia.oleh : Diana Saraswati
Sumber : Wawancara Saksi Hidup.
0 komentar :
Posting Komentar