Kamis, 25 Oktober 2012

sejarah "keep calm and carry on"


MEREKA yang menginjakkan kaki ke Inggris Raya akan lebih dulu terpesona dengan kekayaan arsitektur dan pemandangan alam. Namun, ada satu hal yang luput dari perhatian meski juga menjadi daya tarik bagi pengunjung. Itulah poster bertuliskan “Keep Calm, Carry On” (Tetap Tenang, Jalan Terus).
Poster bertema “Keep Calm” adalah salah satu simbol ikonik Inggris dan banyak dijual di berbagai tempat. Siapa sangka, slogan “Keep Calm” memiliki sejarah panjang dan pada kurun lima tahun terakhir ini menemukan konteksnya kembali? Juga, dari slogan bersejarah itu, muncul bisnis poster yang luar biasa cakupannya.
Semua itu bermula pada 1939, ketika Pemerintah Inggris membentuk Kementerian Informasi. Kementerian baru itu bertanggung jawab untuk memublikasikan dan menggelar propaganda selama Perang Dunia II.
Untuk itu, kementerian diminta mendesain poster-poster berisi seruan moral untuk membangkitkan semangat warga. Poster-poster itu disebarkan ke seluruh wilayah negeri. 
Pemerintah menghendaki, poster itu harus mengandung latar belakang warna yang kuat, secara simbolis mencirikan mahkota Raja George VI dengan huruf yang efektif.
Atas dasar petunjuk itu, dibuatlah dua poster pertama berisikan imbauan, “Your Courage, Your Cheerfulness, Your Resolution will Bring Us Victory” dan “Freedom is in Peril”.
Dua poster itu ditempel di angkutan publik, jendela-jendela toko, dan di papan-papan pengumuman di seluruh Inggris. Setelah itu, dibuatlah poster ketiga berisi pesan yang lebih simpel dan langsung mengena: “Keep Calm and Carry On”. Rencananya, poster itu akan dipasang ketika Jerman menginvasi Inggris. Karena invasi itu tidak pernah terjadi, poster itu tidak jadi disebarkan ke publik.
Bisnis Massal
Diyakini, sebagian besar poster ”Keep Calm” dihancurkan dan didaur ulang pada akhir perang dunia pada 1945. Namun, 60 tahun kemudian, penerbit buku Barter Books menemukan satu lembar poster di antara tumpukan buku-buku kuna. Sejumlah poster lagi ditemukan di Arsip Nasional dan Imperial Museum War di London.
Sebanyak 15 poster lagi ditemukan di radio BBC. Sejak temuan itu, poster tersebut ternyata menjadi sangat populer karena dianggap mewakili semangat Britishness.
Pesan “Keep Calm and Carry On” sampai kini pun dianggap masih menyentuh dan relevan dengan kondisi modern saat ini.
Produksi massal poster itu dimulai dengan redesain poster itu oleh seorang penerbit buku lokal di Northumberland. Minat masyarakat terhadap poster itu sangat tinggi da sejak itulah, “Keep Calm” dengan berbagai versinya diproduksi, mulai dari suvenir kaos hingga mug, dan menjadi salah satu ikon Inggris selain Big Ben atau Wesminster Cathedral.
Siapa sangka kemudian, “Keep Calm” menjadi bisnis andalan bagi produsen suvenir? Telah ratusan ribu poster terjual, mulai dari yang seharga satu pound hingga versi art seharga puluhan pound?
“Keep Calm” menjadi makin populer dewasa ini ketika masyarakat menghadapi persoalan pelik dalam kehidupan sosial akibat politik persaingan partai, imigran, dan ekonomi. Masyarakat Inggris ternyata masih membutuhkan slogan.

sumber : www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/11/195560/Keep-Calm-Its-Terribly-British

0 komentar :