MEREKA yang menginjakkan kaki ke Inggris Raya akan lebih dulu
terpesona dengan kekayaan arsitektur dan pemandangan alam. Namun, ada
satu hal yang luput dari perhatian meski juga menjadi daya tarik bagi
pengunjung. Itulah poster bertuliskan “Keep Calm, Carry On” (Tetap
Tenang, Jalan Terus).
Poster bertema “Keep Calm” adalah salah satu simbol ikonik Inggris
dan banyak dijual di berbagai tempat. Siapa sangka, slogan “Keep Calm”
memiliki sejarah panjang dan pada kurun lima tahun terakhir ini
menemukan konteksnya kembali? Juga, dari slogan bersejarah itu, muncul
bisnis poster yang luar biasa cakupannya.
Semua itu bermula pada 1939, ketika Pemerintah Inggris membentuk
Kementerian Informasi. Kementerian baru itu bertanggung jawab untuk
memublikasikan dan menggelar propaganda selama Perang Dunia II.
Untuk itu, kementerian diminta mendesain poster-poster berisi seruan
moral untuk membangkitkan semangat warga. Poster-poster itu disebarkan
ke seluruh wilayah negeri.
Pemerintah menghendaki, poster itu harus mengandung latar belakang
warna yang kuat, secara simbolis mencirikan mahkota Raja George VI
dengan huruf yang efektif.
Atas dasar petunjuk itu, dibuatlah dua poster pertama berisikan
imbauan, “Your Courage, Your Cheerfulness, Your Resolution will Bring Us
Victory” dan “Freedom is in Peril”.
Dua poster itu ditempel di angkutan publik, jendela-jendela toko, dan
di papan-papan pengumuman di seluruh Inggris. Setelah itu, dibuatlah
poster ketiga berisi pesan yang lebih simpel dan langsung mengena: “Keep
Calm and Carry On”. Rencananya, poster itu akan dipasang ketika Jerman
menginvasi Inggris. Karena invasi itu tidak pernah terjadi, poster itu
tidak jadi disebarkan ke publik.
Bisnis Massal
Diyakini, sebagian besar poster ”Keep Calm” dihancurkan dan didaur
ulang pada akhir perang dunia pada 1945. Namun, 60 tahun kemudian,
penerbit buku Barter Books menemukan satu lembar poster di antara
tumpukan buku-buku kuna. Sejumlah poster lagi ditemukan di Arsip
Nasional dan Imperial Museum War di London.
Sebanyak 15 poster lagi ditemukan di radio BBC. Sejak temuan itu,
poster tersebut ternyata menjadi sangat populer karena dianggap mewakili
semangat Britishness.
Pesan “Keep Calm and Carry On” sampai kini pun dianggap masih menyentuh dan relevan dengan kondisi modern saat ini.
Produksi massal poster itu dimulai dengan redesain poster itu oleh
seorang penerbit buku lokal di Northumberland. Minat masyarakat terhadap
poster itu sangat tinggi da sejak itulah, “Keep Calm” dengan berbagai
versinya diproduksi, mulai dari suvenir kaos hingga mug, dan menjadi
salah satu ikon Inggris selain Big Ben atau Wesminster Cathedral.
Siapa sangka kemudian, “Keep Calm” menjadi bisnis andalan bagi
produsen suvenir? Telah ratusan ribu poster terjual, mulai dari yang
seharga satu pound hingga versi art seharga puluhan pound?
“Keep Calm” menjadi makin populer dewasa ini ketika masyarakat
menghadapi persoalan pelik dalam kehidupan sosial akibat politik
persaingan partai, imigran, dan ekonomi. Masyarakat Inggris ternyata
masih membutuhkan slogan.
sumber : www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/11/195560/Keep-Calm-Its-Terribly-British